REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang, mulai 2014 mendatang mulai membenahi pasar kecamatan dan pasar desa.
Pembenahan tersebut, maksudnya kecamatan yang belum memiliki pasar, akan dibangun. Terutama, kecamatan yang ada di perbatasan. Supaya, warga Karawang tak membeli bahan pokok ke wilayah lain.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Sumber Daya Mineral dan Pasar Kabupaten Karawang, Hanafi, mengatakan, ada sejumlah kecamatan yang belum punya pasar. Yaitu, di wilayah pesisir serta perbatasan. Seperti, Kecamatan Pangkalan.
Warga di Pangkalan, bila belanja harus ke Cileungsi, Bogor. Dengan begitu, tidak ada perputaran uang dari sektor pasar di wilayah tersebut. "Kalau wilayah pesisir, kini sudah dikuasai oleh waralaba," ujarnya, kepada Republika, Senin (26/8).
Untuk itu, Hanafi melanjutkan, pemkab berupaya untuk menambah fasilitas tersebut. Caranya dengan membangun pasar di sejumlah kecamatan. Dengan adanya pasar itu, akan memudahkan warga untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok. Kemudian, terjadi perputaran uang yang bisa menyumbang pada kas daerah.
Sepertinya, pembangunan pasar kecamatan itu akan direalisasikan tahun depan. Tahap pertama untuk mewujudkannya, pemkab harus membeli tanah. Tanah untuk pasar kecamatan itu, kurang dari satu hektare.
Sedangkan alokasi anggaran untuk satu pasar, antara Rp 10 sampai 15 miliar. Anggaran itu, termasuk untuk pengadaan tanahnya. Biaya pembangunan pasar tersebut, bisa bersumber dari APBD kabupaten, provinsi maupun pusat. "Selain dari kabupaten, kami juga akan usulkan bantuan ke provinsi dan pusat," ujarnya.
Saat ini, jumlah pasar milik pemkab ada 10 unit. Termasuk pasar kecamatan. Adapun pasar desa yang dikelola masing-masing desa, baru 29 unit. Pasar desa, retribusinya tidak masuk ke pemkab. Melainkan dikelola aparat terkait di pedesaan.
Khusus untuk pasar desa, lanjut Hanafi, ketentuannya ada di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Jadi, untuk penataan pasar desa ada di instansi tersebut.
Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara, mengaku, pihaknya akan fokus pada pembangunan pasar di tahun depan. Dengan kata lain, pemerintah daerah ingin pasar-pasar tradisional, diperbaiki lagi.
Supaya, kesan pasar tradisional itu kumuh, bau, becek, tidak ada lagi. Dengan begitu, pasar tradisional ini bisa bersaing dengan pasar modern. "Pasar yang akan kita revitalisasi, salah satunya Pasar Baru dan Pasar Induk Beras Johar," ujarnya.