Senin 14 Jul 2025 10:29 WIB

UNM Dorong Mahasiswa Terjun ke Dunia Industri Lewat Program Magang Berdampak dan IEP 3+1

Mereka bukan sekadar "anak magang", tetapi terlibat aktif dalam proyek-proyek nyata.

Melalui Magang Berdampak, UNM mendekatkan kampus dengan dunia industri.
Foto: UNM
Melalui Magang Berdampak, UNM mendekatkan kampus dengan dunia industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia kerja kini menuntut lulusan perguruan tinggi tidak hanya menguasai teori, juga siap dengan pengalaman praktis di lapangan.

Menjawab kebutuhan ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menguatkan komitmennya menghadirkan pendidikan yang relevan dan berdampak melalui program Magang Berdampak dan Internship Experience Program (IEP) atau yang dikenal dengan skema 3+1.

Program Magang Berdampak menjadi bagian penting dari upaya UNM mendekatkan kampus dengan dunia industri.

Mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Sistem Informasi, Informatika, Sains Data, Manajemen, dan Bisnis Digital didorong untuk terjun langsung ke perusahaan teknologi, startup, lembaga pemerintahan, maupun UMKM.

Mereka bukan sekadar "anak magang", tetapi terlibat aktif dalam proyek-proyek nyata dan memberikan kontribusi langsung terhadap proses kerja di lapangan.

Menurut Nurmalasari, Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) UNM, program ini merupakan strategi konkret kampus dalam mencetak lulusan yang siap bersaing secara profesional.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika industri,’’ katanya dalam keterangan rilis yang diterima Senin (14/7/2025).

Melalui Magang Berdampak, mereka belajar bagaimana ilmu yang didapat di kampus bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan nyata.’’Ini adalah proses belajar yang paling autentik,’’ katanya menegaskan.

Ia menambahkan, UNM telah mengembangkan program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, yang memberi kesempatan emas bagi mahasiswa menjalani tiga tahun studi di kampus dan satu tahun magang profesional di perusahaan mitra.

“Skema 3+1 ini sangat strategis. Di tahun keempat, mahasiswa mendapatkan pengalaman magang di perusahaan nasional maupun multinasional. Ini bukan hanya menambah jam terbang mereka di dunia profesional, juga memperluas jejaring dan membuka peluang karier setelah lulus,” tambahnya.

Dengan pendekatan ini, UNM meyakini lulusan tidak hanya siap masuk ke dunia kerja, tetapi juga mampu membawa perubahan.

Program magang yang terintegrasi ke dalam kurikulum, dukungan dosen pembimbing, serta kolaborasi dengan dunia industri menjadi pilar kuat bagi mahasiswa berkembang menjadi talenta digital dan bisnis yang unggul.

“UNM terus menunjukkan kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga ruang aktualisasi diri dan persiapan karier. Melalui Magang Berdampak dan IEP (3+1), mahasiswa UNM dibentuk untuk menjadi solusi bagi masa depan industri dan masyarakat,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement