REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga tak keberatan bila harga tiket masuk Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan bakal dinaikkan. Asalkan, perbaikan fasilitas juga dilakukan seiring kenaikan harga tiket masuk.
Retno Mustandar (62 tahun), ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Petojo Utara, Jakarta Pusat, mengatakan ia setuju bila harga dinaikkan. Terutama, bila kenaikan harga bisa memperbaiki kondisi Ragunan.
Ia menilai saat ini Ragunan masih terasa kumuh dan tak terlalu nyaman untuk disinggahi. Selain itu, Retno juga merasa kenaikan harga perlu dilakukan untuk memberikan lebih banyak biaya perawatan hewan-hewan yang ada.
Namun, Retno juga berharap kenaikan harga tidak membebani rakyat kecil. Ia menyarankan harga tiket masuk dinaikkan jadi Rp 12 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
Hal senada disampaikan Natasa Ekaputri (20). Mahasiswi Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Department of Building National University of Singapore (NUS) itu berpendapat, harga memang sebaiknya dinaikkan. ''Kalau dengan dinaikkan sedikit dapat memperbaiki (Ragunan), kenapa enggak," katanya.
Natasa menceritakan terakhir kali ia ke Ragunan pada sekitar tahun 2009 lalu, banyak fasilitas yang sudah rusak dan sampah-sampah berserakan. Fasilitas yang menjadi perhatian utamanya adalah fasilitas transportasi dalam Ragunan.
Sepenglihatannya, hanya ada sedikit kereta maupun mobil untuk mengelilingi kebun satwa tersebut. ''Padahal jarak dari ujung ke ujung agak jauh ya,'' ujar Natasa.
Selain itu, ia juga berpendapat, bila fasilitas Ragunan semakin bagus, itu bisa menarik warga kelas menengah ke atas untuk datang berkunjung, alih-alih ke Taman Safari seperti yang biasa mereka lakukan.
Baginya, seharusnya hal itu juga dapat memberikan keuntungan bagi pihak Ragunan maupun masyarakat yang berkunjung.