REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan dari pemeriksaan berkas daftar calon sementara (DCS), banyak daftar curriculum vitae (CV) atau riwayat hidup bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang berantakan.
"Bagi calon, saya minta untuk memperbaiki CV-nya. CV masih berantakan atau minim sekali, banyak yang salah penulisan nama, gelar, dokumen masih kurang," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay dalam pemeriksaan draft DCT oleh partai politik di Hotel Grand Mercur, Rabu (21/8).
Menurut Hadar, CV yang disediakan caleg hanya menyampaikan sedikit informasi. Hadar menduga kekurangan tersebut karena banyak caleg yang memercayakan pembuatan CV kepada asistennya.Padahal, CV penting sebagai informasi sekaligus bahan pertimbangan bagi pemilih.
CV yang memenuhi syarat, lanjut Hadar, seharusnya mudah dimengerti masyarakat.Berisi informasi umum tentang para caleg. Mengingat pentingnya kelengkapan CV, KPU akan menyampaikan surat kepada parpol sebagai petunjuk penyusunan CV.
"Kami akan tulis surat, bagaimana prosedurnya. Dengan itu, kami harap CV para caleg bisa lebih baik," ujar Hadar.
KPU sebelumnya saat mengumumkan DCS di kanal KPU telah dilengkapi dengan CV para caleg.KPU berharap masyarakat dapat menilai dan memberikan tanggapan kepada caleg berdasarkan informasi dasar yang diumumkan melalui CV.
Pengecekan DCS akan dilakukan KPU hingga pukul 20.00 WIB malam ini. Sesuai PKPU 6/2013, KPU memiliki batas waktu penyusunan DCT hingga Kamis (22/8). S
elanjutnya, DCT akan diumumkan pada 23 sampai 25 Agustus 2013. Sama seperti DCS, DCT juga akan dipublikasikan melalui kanal KPU dan media massa cetak dan elektronik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
