Rabu 21 Aug 2013 14:49 WIB

Pedagang Khawatir Tidak Kebagian Kios di Blok G

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pedagang mengantre untuk mengikuti proses undian lapak di Blok G, Tanah Abang di Kantor Walikota, Jakarta Pusat, Senin (19/8). (Republika/Yasin Habibi)
Pedagang mengantre untuk mengikuti proses undian lapak di Blok G, Tanah Abang di Kantor Walikota, Jakarta Pusat, Senin (19/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejumlah pedagang khawatir tidak mendapatkan kios di Pasar Blok G Tanah Abang. Sebab, jatah kios yang tersisa hanya 367, sementara jumlah pendaftar masih membludak.

Salah satu mantan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Rosnani mengaku,  sebelumnya telah mendaftar di Pasar Blok G pada 30 Juli lalu. Namun, ia tidak memiliki kartu putih yang merupakan tanda bukti pendaftaran. Padahal, seharusnya ketika mendaftar dia mendapatkan tanda bukti tersebut.

"Saya juga enggak tahu kenapa saya enggak dapat. Padahal yang lain dapat," ujarnya yang sudah berdagang pakaian selama 15 tahun di Tanah Abang.

Rosnani khawatir dirinya tidak mendapatkan kios. Sebab, belum juga namanya dicek dalam database milik Suku Dinas UMKM Jakarta Pusat, panitia pendaftaran sudah lebih dulu mematikan komputernya.

"Katanya karena banyak yang enggak sabar, jadi sama panitia dimatikan komputernya," kata dia.

Hal yang sama juga dialami oleh Roslini. Dia merasa telah mendaftar di Pasar Blok G beberapa waktu lalu. Tapi tidak menerima bukti pendaftaran.

Kini keduanya sama-sama kebingungan. Mereka tidak tahu kemana lagi harus menghadap agar bisa mendapatkan hak sebagai mantan PKL Tanah Abang. Apalagi, keduanya juga memiliki KTP DKI Jakarta.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas UMKM Jakarta Pusat Slamet Widodo mengatakan, banyak terjadi kasus dimana pedagang mengaku sudah mendaftar namun namanya tidak cocok dengan data yang dimiliki petugas. Slamet menduga, pedagang mendaftar ke tempat yang salah.

"Ya itulah, kita juga tidak ngerti, mereka itu sebenarnya daftar ke mana. Di data kita tidak ada, tapi berkas-berkas mereka sudah ada seperti tulisan tangan petugas," kata dia saat ditemui di lokasi pendaftaran.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement