Kamis 22 Aug 2013 01:06 WIB

Gas Air Mata Polisi Bikin Trauma Anak SD

Gas Air Mata. Ilustrasi.
Foto: Wikipedia
Gas Air Mata. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Anggota DPRD Bali Ida bagus Putu Parta menyayangkan sikap jajaran kepolisian dalam pengamanan eksekusi tanah yang membuat trauma anak-anak SD akibat penyemprotan gas air mata. Ini lantaran lokasi tersebut berseberangan dengan sekolah tersebut. "Semestinya sebelum melakukan pengamanan eksekusi oleh PN, seharusnya aparat melakukan evakuasi terhadap anak-anak SD," kata anggota Komisi III DPRD Bali Ida Bagus Parta.

Ia mengatakan aparat sebelumnya pasti sudah melihat situasi dan kondisi sekitar lokasi yang akan dieksekusi. Apalagi di lokasi eksekusi dijaga oleh orang berbadan tegap. "Biasanya kalau lokasi yang akan dieksekusi tersebut dijaga oleh orang berbadan tegap, kemungkinan besar akan terjadi bentrok dengan pihak keamanan. Ini yang semestinya harus dicermati sehingga tidak sampai menimbulkan korban, seperti kejadian kemarin itu," kata politikus Partai Demokrat Bali.

Parta lebih lanjut mengatakan kejadian dalam pengamanan eksekusi tanah di Sesetan menjadi pelajaran, agar ke depannya tidak terulang sampai alat pengamanan itu mengenai warga atau anak-anak sekolah. "Ke depan aparat keamanan harus melakukan evaluasi sebelum melakukan tindakan dengan menyemprotkan gas air mata tersebut. Karena sampai salah sasaran, itu jelas merugikan kita semua dan citra aparat dianggap tak profesional," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement