Senin 19 Aug 2013 11:21 WIB

Ratusan Santri Menolak Ikut Coblos Pemilukada Jatim

Pemilukada (ilustrasi)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pemilukada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan warga Jawa Timur belum tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilukada 29 Agustus mendatang. Temuan itu terungkap saat diselenggarakan rapat kordinasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten/kota.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, Sufyanto, mengatakan pihaknya mendapat laporan ada sekitar 17.169 orang teracam tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Ditambah, 300 orang santri pondok pesantren Kota Pasuruan yang tidak bersedia didaftar menjadi pemilih.

"Mereka mengaku akan pulang ke daerah asal saat pemungutan suara," kata Sufyanto, Senin (19/8).

Dia mengatakan laporan ini akan menjadi catatan serius untuk direkomendasikan ke KPU Jatim. Sebab, pihaknya memiliki kewajiban untuk menjaga terpenuhinya hak konstitusional warga dalam pemilihan umum.

Sebelumnya melalui rapat pleno terbuka, KPU merilis DPT Pemilukada Jatim sebanyak 30.019.300 pemilih. Mereka yang belum terdaftar masih mendapat peluang perbaikan dengan mengirim SMS Gateway ke nomor 089622266635 dengan format DP (spasi) Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Secara otomatis akan ditindaklanjuti oleh KPU," kata Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement