REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal masih enggan buka suara mengenai keikutsertaannya dalam Konvensi Partai Demokrat.
"Saya akan bicara mengenai konvensi itu seusai Kongres Diaspora Indonesia (KDI) II ini selesai," kata Dino saat berbicara dalam salah satu diskusi KDI II di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (18/8).
Sebelumnya, dubes yang memulai karier sebagai tukang cuci piring itu santer dikaitkan dengan Konvensi Partai Demokrat sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media. Dino mengatakan telah menyiapkan waktu khusus mengundang media untuk berbicara banyak mengenai dirinya yang dikait-kaitkan sebagai peserta konvensi partai berkuasa.
Pernyataan keenganannya berbicara konvensi itu diindikasikan sebagai petanda untuk menghindarkan KDI dari unsur politisasi sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Desk Diaspora Indonesia Kementerian Luar Negeri Wahid Supriyadi.
Wahid mengatakan akan menghindarkan KDI dari berbagai isu politis dan intervensi negara.
"IDN itu dibangun dari bawah ke atas, artinya berasal dari kepentingan para diaspora sendiri menuju kepada suatu organisasi yang memayungi seluruh Diaspora Indonesia di seluruh dunia. Berbeda halnya jika dari atas ke bawah (dari pemerintah kepada rakyatnya)," kata Wahid.
Keindepenan KDI menurut Wahid akan mampu membuat Jaringan Diaspora Indonesia (IDN) diterima oleh semua kalangan. Berbeda halnya jika memiliki afiliasi dengan salah satu partai politik maka cakupan IDN hanya terbatas pada partisan saja.
Senada dengan Wahid, Presiden IDN Mohamad Al Arief mengatakan organisasi yang dipimpinnya tidak memiliki tujuan politik apapun bagi Indonesia meski pihaknya mengajukan adanya keterwakilan daerah pemilihan khusus luar negeri.
Selama ini, keterwakilan dapil luar negeri diemban oleh para legislator di dua dapil Jakarta yang belum tentu menyalurkan aspirasi para Diaspora Indonesia.
IDN hanya menginginkan aspirasi WNI di luar negeri dapat diemban oleh orang yang benar-benar mengerti kebutuhan mereka.
Jaringan Diaspora Indonesia merupakan satu organisasi yang memayungi semua orang luar negeri yang berdarah, berjiwa dan berbudaya Indonesia baik yang masih WNI maupun yang sudah menjadi WNA.
Kongres Diaspora Indonesia II diselenggarakan di JCC pada 18-20 Agustus 2013 mengusung tema "Pulang Kampung."
"Pulang kampung merupakan tradisi yang biasanya dilakukan masyarakat Indonesia setiap lebaran. Sehingga KDI kali ini terasa spesial sekali karena bertepatan dengan lebaran dan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68," ujar Wahid.