REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seratusan pelajar dan mahasiswa tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-68 di dasar kawah bekas letusan Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu.
Ketua Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya, Septiawan mengatakan upacara di puncak bawah Gunung Galunggung merupakan cara yang terbaik untuk merenungkan makna kemerdekaan.
Menurut dia, berada di alam terbuka merasa lebih menyatukan diri dengan alam sekaligus mempererat persaudaraan dengan sesama komunitas pecinta alam.
"Bagi kami ini yang terbaik untuk menanamkan jiwa nasionalisme dengan cara menjaga kelestarian alam dan mempererat tali persaudaraan," katanya.
Sementara itu, upacara pengibaran bendera merupakan kegiatan yang seringkali digelar setiap tahun di hari Kemerdekaan Indonesia oleh komunitas Pecinta Alam.
Upacara yang berlangsung kurang lebih satu jam itu dilaksanakan seperti upacara umumnya dalam memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.
Sejumlah peserta upacara mengibarkan bendera Merah Putih kemudian melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Pancasila, dan mengheningkan cipta.
Selanjutnya para Pecinta Alam melakukan kegiatan "Sapu Gunung" yaitu membersihkan berbagai jenis sampah yang ada di sekitar lokasi bekas kawah Gunung Galunggung.
Sementara itu, Gunung Galunggung merupakan gunung aktif yang terakhir meletus tahun 1982 menyisakan kubangan besar bekas letusan yang dikelilingan hutan.
Pengunjung biasa memanfaatkan dasar kawah yang terdapat danau dengan kondisi air jernih sebagai tempat berkemah.