Rabu 14 Aug 2013 21:01 WIB

Area Pasar Minggu Dijanjikan Akan Cantik Saat 17 Agustus

Rep: Hannan Putra/ Red: Djibril Muhammad
 Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh petugas gabungan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/6).    (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh petugas gabungan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Pasar Minggu sudah menunjukkan hasil signifikan.

Jalan-jalan utama di area Pasar Minggu seperti Jalan Raya Ragunan, Jalan Raya Pasar Minggu, dan Jalan Buntu sudah dapat di sterilkan dari pedagang kaki lima. Rencananya, jalanan tersebut akan dibersihkan dan dirias.

"Sekarang bukan penertiban lagi, tapi memang sudah tercipta. Kondisinya sudah bagus, tinggal penataan aja," papar Lurah Pasar Minggu, Satia kepada Republika, Selasa (13/8).

Satia mengatakan, jalan-jalan di kawasan Pasar Minggu yang dahulunya biasanya macet dan tersendat kini benar-benar akan dibenahi pemerintah. Dahulu, Pasar Minggu pernah dinobatkan sebagai kawasan macet terparah di Jakarta Selatan. Kini, Satia menjanjikan paradigma tersebut tidak ada lagi.

"Jalur ini sudah kosong (dari PKL), nanti akan kita percantik dan perindah. Nanti kita datangkan dari pemadam untuk disemprot biar bersih. Kemudian akan kita cat lagi," ujarnya.

Ia mengusahakan, pembersihan kawasan tersebut dapat selesai sebelum 17 Agustus nanti. Kebersihan jalan juga bisa menyambut acara 'tujuhbelasan' yang mentradisi di masyarakat untuk merias kota.

Sebagaimana kebiasaan masyarakat Indonesia, menyambut perayaan hari kemerdekaan itu biasanya masyarakat dan pemerintah akan bersih-bersih dan mempercantik kota.

Mengenai relokasi tempat berjualan PKL yang dahulu bertebaran di badan jalan, Satia mengatakan pihaknya tengah membenahi penataan tempat PKL yang baru. PKL tersebut dipindahkan ke Pasar Jaya, di Lokbin, dan ke dalam terminal untuk yang berjualan malam hari.

Satia menjanjikan, PKL tersebut akan dibina langsung oleh pemerintah dan UKM. "Sekarang kita lagi buka posko-posko pendaftaran di tiga tempat itu," katanya menjelaskan.

Satia menegaskan, ia akan memberi tindakan tegas kepada PKL yang masih nekat membuka lapak di badan jalan. Ia mengatakan, hingga hari ini memang masih saja ditemui satu dua PKL yang bandel itu.

"Satu dua ada masih ada juga. Tapi sudah kita kasi peringatan supaya kompak dengan yang lain. Pada prinsipnya, ketika semua pedagang sudah terkondisi disana, para pembeli pasti akan mencari kesana. Tapi, jika masih ada yang bandel berjualan di badan jalan, tentu mereka akan merugikan teman-temannya," paparnya.

Pemerintah benar-benar memberi perhatian penuh terhadap pensterilan kawasan Pasar Minggu dari PKL yang selama ini menyumbat kendaraan. Satia mengatakan, Walikota Jaksel, dinas perhubungan, dan Pol PP terus memantau kawasan Pasar Minggu setiap hari.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement