REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menata pedagang kaki lima, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang membangun sejumlah taman dan menamam 1000 pohon di Tanah Abang. Hal tersebut dilakukan untuk mengubah kesan kumuh dan semrawut yang sudah lama melekat di kawasan tersebut.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat Ratna Diah Kurniati mengatakan, program penghijauan tersebut sudah dimulai sejak pekan ini. "Di Tanah Abang ini banyak pengerasan tanah. Jadi kita harus olah dulu tanahnya. Mudah-mudahan pekan depan sudah rampung," katanya saat meninjau Tanah Abang, Rabu (14/8).
Menurut Ratna, pohon-pohon tersebut tidak ditanam di dalam pot, melainkan langsung ditanam di tanah. Sebab, kata dia, biasanya warga suka menyalahgunakan fungsi pot menjadi tempat sampah.
Dia menambahkan, pohon yang akan ditanam terdiri dari berbagai jenis, seperti mahoni, palem kuning, pucuk merah, puring bali, calatea, dan pandan afrika kuning. Sementara, lokasi penanamannya akan difokuskan di beberapa titik, yaitu Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Kebon Kacang, Jalan Kebon Jati, dan Jalan Tikei.
Sementara itu, mengenai anggarannya, Ratna mengaku tidak tahu persis jumlah pastinya. Namun demikian, dana untuk program penghijauan Tanah Abang tersebut dipastikan berasal dari dana APBD. "Anggaran belum dihitung, karena masih dikerjakan," kata dia.