REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Penumpang arus mudik-arus balik Lebaran yang menggunakan jasa angkutan darat, khususnya bus, yang masuk di Terminal Induk Tirtonadi Solo tahun ini menurun drastis bila dibanding tahun lalu. Fakta ini berbanding terbalik dengan pengguna kendaraan pribadi yang cenderung meningkat tajam.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat, Rabu (14/8), mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang yang masuk Terminal Induk Tirtonadi pada momen Lebaran tahun ini mencapai enam persen. Jumlah itu meleset dari perkiraan semula, diprediksi mengalami kenaikkan.
''Padahal, sebelumnya arus penumpang diprediksi naik. Meski terjadi penurunan jumlah penumpang, tapi jumlah bus justru meningkat pada bus ekstra lebaran,'' tutur Yosca Herman.
Data Dishubkominfo menunjukkan, jumlah bus ekstra Lebaran tahun ini yang masuk ke terminal tercatat 18 ribu bus naik seribu bus dari Lebaran tahun lalu.
Kondisi kepadatan arus pemudik dalam terminal, juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya, beban penumpang dari H-7 hingga H+7 rata-rata sama. Namun, pada momen lebaran tahun ini, beban puncak penumpang terjadi pada Sabtu dan Ahad. ''Lebaran tahun ini tidak seimbang. Pada hari Sabtu atau Ahad, jumlah penumpang sangat tinggi,'' tambahnya.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah bus ekstra Lebaran yang datang, atau diberangkatkan dari Terminal Induk Tirtonadi. Pada Sabtu atau Ahad, jumlah bus ekstra Lebaran yang masuk ke terminal bisa mencapai 500 bus ekstra. Selepas hari itu, kembali biasa. Sekitar 200-300 bus ekstra. Bahkan, bisa kurang dari seratus bus ekstra.
Penurunan jumlah penumpang bus berkorelasi pada peningkatan pemudik yang naik menggunakan kendaraan pribadi. Yosca Herman menyebutkan, jumlah kendaraan pribadi dalam skala nasional meningkat pada kisaran 10-16 persen.
Hitungan 'traffic count' yang dilakukan di enam titik ruas jalan di perbatasan kota selama momen Lebaran tahun ini menyebutkan, jumlah kendaraan pribadi yang keluar-masuk Kota Solo mencapai 400 ribu kendaraan per jam. Sedangkan pada hari normal, hanya tercatat 200 ribu kendaraan per jam pada enam titik.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD (Unit Pelayanan Teknik Daerah) Terminal Induk Tirtonadi, Eko Susanto, mengungkapkan, jumlah bus yang diberangkatkan dari Terminal Induk Tirtonadi pada H+4 kemarin, tercatat 2.113 bus reguler dengan 28.557 penumpang. Sedangkan untuk bus ekstra yang diberangkatkan tercatat sebanyak 36 bus dengan 1.136 penumpang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
