REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Tim SAR menemukan Yolan Gusti Chaniago (9,5) siswa Sekolah Dasar (SD) Kebayoran Lama Jakarta Selatan terseret ombak di Pantai Ujung Batu Kelurahan Pasie Nantigo Kecamatan Koto Tangah Jambak, Kota Padang, Sumatera Barat, dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan lebih kurang 2 km dari bibir pantai," kata Kabid Penanggulangan Bencana Damkar BPBD Padang, Edi Asri, di Padang, Selasa.
Menurut dia, saat ditemukan jasad korban masih utuh tetapi terdapat luka yang diduga akibat terbentur karang,
"Korban langsung dibawa ke pantai, selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga yang masih berada di lokasi kejadian," ujar Edi.
Keluarga korban rencananya akan memakamkan jenazah korban di daerah Pariaman. "Jenazah korban akan dimakamkan di kuburan keluarga di Pariaman," jelas Edi Asri.
Ia mengemukakan pencarian korban pada Selasa (13/8) dimulai pukul 07.00 WIB dengan menyisiri sekitar kawasan Pantai Ujung Batu Kelurahan Pasie Nantigo Kecamatan Koto Tangah Jambak dengan memakai dua unit perahu karet.
"Pencarian korban terseret ombak tersebut juga dibantu warga sekitar lokasi kejadian," kata dia.
Menurut edi, saat pencarian korban, Tim SAR sedikit mengalami kesulitan karena gelombang laut lumayan tinggi dan arus laut cukup kuat.
Walaupun jumlah wisatawan sudah mulai berkurang tetapi pengawasan tetap diperketat karena khawatir ada wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut yang hingga kini sudah dua wisatawan mengalami kecelakaan.
"Dua hingga tiga orang personel ditempatkan di sejumlah objek wisata, selain itu beberapa unit perahu karet disiagakan," jelas Edi Asri.
Siswa SD atas nama Yolan Gusti Chaniago (9,5) kelas V SD Kebayoran Lama Jakarta Selatan, terseret ombak di Pantai Ujung Batu Kelurahan Pasie Nantigo Kecamatan Koto Tangah Jambak, Kota Padang, Sumetara Barat, pada Senin (12/8), sekitar pukul 18.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi saat korban mandi bersama orang tuanya bernama Anwar di dekat batu grib kawasan Pantai Ujung Batu.