REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengakui selama ini komunikasi dan hubungannya dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak ada masalah dan tetap harmonis.
"Kemarin waktu rame-rame pemberitaan itu saya lagi di Belanda dalam rangka tugas. Saya juga kaget ada apa ini sebenarnya," kata Rano Karno di Serang, Senin (12/8).
Ia mengaku komitmen untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Banten hingga akhir masa tugasnya. Sebagai bukti komitmen menjalankan tugasnya sebagai wakil Gubernur Banten, ia sudah memimpin tim "marching band" Gita Surosowan untuk mengikuti festival musik dunia di Belanda dengan hasil yang maksimal.
"Buktinya saya kemarin ke Belanda untuk melaksanakan perintah gubernur dan alhamdulillah hasilnya maksimal mendapat emas. Ini bukti bahwa selama ini kami tidak ada masalah dan harmonis," kata Rano Karno saat jumpa pers di rumah dinasnya usai halal bihalal bersama gubernur Banten dan pejabat Provinsi Banten di pendopo gubernur.
Ia mengatakan, bahwa terkait adanya ramai pemberitaan isu ketidakharmonisan antara gubernur dan wakil gubernur tersebut berawal dari ucapannya Miing (Dedi Gumelar) hingga menjadi "blunder" dalam pemberitaan. Ia mengakui pernah didatangi Miing dalam konteks proses pencalonannya pada Pilkada Kota Tangerang.
"Memang ane pernah ngomong sama Miing. Ente kalau jadi wali kota harus adil dan bijaksana, tapi itu dalam posisi bercanda saja" katanya.