REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sejumlah ruas di jalur selatan Jawa Tengah, antara Rawalo, Kabupaten Banyumas, hingga perbatasan Jawa Barat mulai berlubang. Jalan berlubang tersebut ditemukan di ruas Jatilawang, Wangon, dan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Karangpucung, Cimanggu, Majenang, dan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Selain itu, sejumlah lubang juga terdapat di ruas Wangon-Ajibarang, Banyumas, yang merupakan jalan penghubung jalur selatan Jateng menuju jalur pantai utara (pantura). Lubang-lubang tersebut diperkirakan lubang yang sebelumnya berukuran keci namun tidak ditambal, sehingga melebar akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.
Di samping itu, sejumlah tambalan tampak mulai mengelupas sehingga memunculkan lubang. Meskipun ukuran lubang-lubang itu masih kecil, berkisar 10-25 centimeter dengan kedalaman 2-3 centimeter, membahayakan bagi pemudik bersepeda motor yang memanfaatkan arus balik pada H+1 Lebaran.
Terkait kondisi jalan yang mulai berlubang, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Polisi Chalid Mawardi mengimbau para pemudik untuk tetap waspada dan konsentrasi di jalan.
"Kalau merasa capai atau mengantuk, jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Silakan beristirahat di 'rest area' yang telah disediakan," katanya.
Ia mengakui arus balik lebaran yang melintas di jalur selatan Jateng mulai meningkat. Chalid memperkirakan puncak arus balik di wilayah Banyumas akan berlangsung pada H+2 Lebaran atau hari Minggu (11/8) seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah.