Ahad 04 Aug 2013 15:57 WIB

NU Jatim Prediksikan Lebaran Bersamaan

Rukyatul hilal
Foto: Antara/Saiful Bahri
Rukyatul hilal

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur memprediksikan Lebaran Idul Fitri akan bersamaan antara ormas dengan pemerintah, namun pihaknya akan tetap melakukan rukyatul hilal (melihat bulan sabit secara kasat mata) pada 7 Agustus.

"Kami menurunkan tim rukyatul hilal pada 12 lokasi, karena rukyatul hilal itu merupakan perintah syar'i yang langsung dari Rasulullah," kata koordinator Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim HM Sholeh Hayat kepada Antara di Surabaya, Ahad (4/8).

Salah seorang Ketua PWNU Jatim itu menjelaskan Rasulullah memerintahkan bahwa dalam mengakhiri Ramadhan perlu dilakukan rukyatul hilal bil fikli. "Ijtimak sebagai peristiwa astronomis terkait proses awal lahirnya hilal pada Rabu (7/8) sekitar jam 03.11 WIB sampai 04.52 WIB dengan perkiraan irtifak (pertanda ketinggian hilal pasca-ghurub) pada 3,9 hingga 7,17 derajat," katanya.

Dengan ijtimak itu, kata dia, potensi keberhasilan rukyatul hilal cukup besar sebagaimana hisab (hitungan matematis) para ahli di Badan Hisab Rukyat Provinsi Jatim bahwa 21 kitab/sistem rujukan berkesimpulan bahwa 1 Syawal 1434 H secara hisab akan jatuh pada Kamis (8/8). "Insya Allah, Lebaran akan bersamaan, tapi hasil hisab tersebut masih perlu dikombinasi dengan hasil rukyatul hilal pada Rabu (7/8) sore dan sekaligus akan dikuatkan oleh Sidang Itsbat Kementerian Agama pada Rabu (7/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.

Ia menjelaskan 12 titik rukyatul hilal PWNU Jatim adalah Pantai Tanjung Kodok Lamongan, Bukit Condro Gresik, Pantai Ambet Pamekasan, Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Nambangan Surabaya, dan Pantai Bentar Blitar. Selain itu, Pantai Awar-awar Tuban, Pantai Nyamplong Jember, Pantai Kalbut Pasir Putih Situbondo, Pantai Gili Ketapang Probolinggo, Pantai Serau Pacitan, dan Pantai Ngliyep Malang.

Sementara itu, Muhammadiyah sudah memastikan awal Syawal 1434 Hijriah jatuh pada hari Rabu (8/8), berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal dan hasil musyawarah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Penetapan yang ditandatangani Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum PP Mummadiyah Danarto, seperti tertuang dalam Maklumat No.04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1434 H tertanggal 23 Mei 2013," ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement