Senin 29 Jul 2013 23:17 WIB

Korban Gempa Aceh Tengah Butuh Tenda Keluarga

Korban gempa berbuka puasa di tenda pengungsian Desa Kute Gelime, Ketol, Aceh Tengah, Sabtu (13/7).
Foto: Antara//Irwansyah Putra
Korban gempa berbuka puasa di tenda pengungsian Desa Kute Gelime, Ketol, Aceh Tengah, Sabtu (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bupati Aceh Tengah Nasaruddin mengatakan para korban gempa di daerahnya kini masih membutuhkan tenda keluarga yang dapat didirikan di dekat rumah mereka.

"Tenda keluarga masih banyak dibutuhkan para korban gempa di daerah kami," katanya melalui Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal di Takengon, Senin (29/7).

Hal tersebut juga disampaikan bupati Nasaruddin saat mendampingi kunjungan Ketua Palang Merah Pusat Yusuf Kalla yang mengunjungi korban gempa di dataran tinggi "Tanah Gayo" pada Senin.

Gempa berkekuatan 6,2 skala richter menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 2 Juli 2013.

Bencana gempa terpuruk pascatsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 itu mengakibatkan korban meninggal dunia di Aceh Tengah sebanyak 34 orang dan di Bener Meriah delapan orang.

Pemerintah telah membangun sejumlah lokasi pengungsian untuk menampung sementara para korban yang rumahnya hancur akibat gempa pada 2 Juli 2013 itu.

Dipihak lain, bupati Aceh Tengah juga mengharapkan PMI untuk membantu lebih banyak selimut kepada korban gempa yang saat ini di lokasi pengungsian dikarenakan udara dingin di dataran tinggi "Tanah Gayo".

"Peran PMI dalam penanganan gempa sangat membantu masyarakat, dan kami berharap terus memberikan kontribusi hingga keadaan membaik seperti semula," kata Nasaruddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement