REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar telah membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk Partai NasDem bentukan teman sejawatnya, Surya Paloh.
"NasDem masih mungkin kerja sama dengan Partai Golkar. Begitu pun dengan Demokrat. Semuanya mungkin," kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di sela-sela Festival Seni dan Budaya Kreatif Ramadhan Ceria, di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.
Menurut dia baru-baru ini dirinya bertemu dengan Ketua Umum Partaii NasDem Surya Paloh. Dirinya bertemu karena diundang buka puasa.
"Dengan Surya Paloh saya silaturahmi. Surya teman baik. Tak ada pembicaraan lain. Dan minta pendapat bagaimana ke depannya," kata Ical sapaan Aburizal Bakrie.
Sementara soal peluang
koalisi pada Pilpres 2014, Aburizal Bakrie tidak membantah hal itu bisa terjadi, namun akan lebih pas kalau pasangannya dari suku Jawa.
"Mungkin orang Jawa atau Sunda," ujarnya.
Ical mengaku dirinya berasal dari Sumatera, tepatnya dari
Lampung, sehingga untuk maju Capres dirinya harus merangkul Cawapres dari Pulau Jawa. Wakilnya orang Sumatera, nggak mungkin. Pasti cari orang di luar Sumatera," kata Ical yang telah mendeklarasikan pencapresannya.
Kemungkinan adanya koalisi antara NasDem dan Golkar terungkap setelah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersilaturahmi ke DPP Partai NasDem dan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Rabu (10/7)ketika DPP Nasdem menggelar buka puasa bersama.
Aburizal Bakrie dan Surya Paloh berbincang akrab di kantor DPP Partai Nasdem. Keduanya juga kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu celana kain hitam plus peci hitam. Dalam perbincangan, keduanya sempat menyinggung soal
Pemilu 2014 dan membahas soal kemungkinan berkoalisi.
Sekjen DPP Partai NasDem, Patrice Rio Capella, menegaskan, dalam perpolitikan Indonesia, koalisi adalah hal penting, sehingga tidak ada alasan yang bisa menghadang NasDem-Golkar membangun koalisi.
"NasDem dan Golkar bisa saja berkoalisi. Kenapa tidak?," kata Rio beberapa hari lalu.
Namun, Partai NasDem belum mau membahas rencana pencapresan tokoh dari dalam atau luar. "Soal koalisi akan dibahas setelah pemilihan legislatif," jelasnya.
sumber : Antara