Selasa 23 Jul 2013 15:44 WIB

Serda Ucok Ungkap Stopmap Merah Milik Istrinya

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah
Tiga dari lima tahanan LP Cebongan saat menjadi saksi di Pengadilan Militer II-11 Bantul, Yogyakarta, Rabu (3/7). Sidang menghadirkan lima tahanan sebagai saksi dalam kasus penyerangan LP Cebongan yang menewaskan empat tahanan titipan Polda Yogyakarta.
Foto: Antara
Tiga dari lima tahanan LP Cebongan saat menjadi saksi di Pengadilan Militer II-11 Bantul, Yogyakarta, Rabu (3/7). Sidang menghadirkan lima tahanan sebagai saksi dalam kasus penyerangan LP Cebongan yang menewaskan empat tahanan titipan Polda Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Map merah yang dipermasalahkan dalam sidang kasus Cebongan akhirnya terungkap. Serda Ucok Tigor Simbolon, mengaku stopmap merah itu milik istrinya yang ia temukan di dashboard mobil Avanza miliknya.

Mobil tersebut diakuinya digunakan bersama-sama oleh istrinya yang juga sebagai notaris PPAT. Ketika itu ia melihat stopmap ketika hendak menuju lapas Cebongan. Agar dapat masuk ke dalam lapas, ia menyamar sebagai anggota kepolisian.

"Nanti di lapas kita berpura-pura jadi anggota polisi ya. Dik, senjata replikanya dbagikan juga," katanya kepada rekannya dan memerintak Kodik untuk membagi senjata replika.

Sementara, stopmap itu sendiri hanya berisi kertas milik istrinya. Ketika ia mengetuk pintu, Ucok sempat mengucap Assalamualaikum. "Saya sampaikan, Kami dari kepolisian mau minta sidik jari pelaku pembunuhan anggota TNI," tambah Ucok.

Namun, petugas sipir menolaknya dan memintanya untuk kembali keesokan harinya. Ucok yang semula tidak yakin Dicky berada di Lapas Cebongan pun menjadi semakin yakin bahwa Dicky cs memang berada di lapas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement