REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersiap mengamankan pemudik lebaran tahun ini dengan menerjunkan 400 personel.
"Empat ratus personel tersebut terdiri atas seluruh satuan fungsi Polri untuk pengamanan di jalur mudik maupun terminal baik secara terbuka maupun tertutup," kata Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman, Sabtu.
Menurut dia, pengamanan lebih difokuskan pada jalur mudik yang rawan macet dan potensi adanya tindak kejahatan yang terjadi saat arus mudik di sejumlah titik rawan.
"Titik rawan kejahatan selain di terminal dan sejumlah pusat kegiatan masyarakat seperti pasar dan pusat perbelanjaan serta objek vital lainnya," katanya.
Ia mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian adalah di Jalan Magelang yang merupakan pintu masuk pemudik dari utara, dan Terminal Bus Jombor.
"Kami juga sudah membuat tim khusus pemantauan terhadap potensi terjadinya tindak kejahatan maupun kemacetan lalu lintas yang terjadi di wilayah Sleman," katanya.
Sementara ketua Paguyuban Agen dan Pengawal Bus Malam (PAPBIMA) Terminal Jombor Sony Kurniawan mengatakan, menghadapi arus mudik pihaknya telah menyiapkan beberapa personel untuk menghadapi terjadinya ledakan penumpang, maupun calo tiket.
"Di Terminal Jombor, kami jamin tidak akan ada calo tiket. Kami jamin harga tiket juga sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.