Senin 15 Jul 2013 14:19 WIB

Rp 120 Ribu per Kg, Harga Cabai Rawit Membuat Warga Bekasi Menjerit

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tak juga ada perhatian dari Pemerintah Kota Bekasi, beberapa harga komoditas bahan pokok di Kota Bekasi terus melambung. Memasuki hari keenam bulan Ramadhan, tercatat harga cabai rawit merah di Pasar Baru Kota Bekasi menembus angka Rp 120 ribu per kilogram (kg).

"Sudah sepekan mas harga cabai rawit merah tinggi seperti ini," ungkap Dimas salah seorang pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi pada ROL, Senin (15/7).

Dia menambahkan, sebelumnya harga cabai rawit merah hanya berkisar Rp 45 ribu per kg. "Dalam sepekan ini lonjakan harganya gak tanggung-tanggung. Kenaikan ini bahkan mencapai dua kali lipatnya," ujarnya.

Dimas menegaskan, seharusnya pemerintah segera turun tangan terkait lonjakan harga yang semakin tidak terbendung ini. "Secepatnya pemerintah harus segera turun tangan mensiasati lonjakan harga ini. Para pedagang akan merugi apabila harga tidak jua bisa ditekan," jelasnya.

Siti (29 tahun), warga Margahayu mengatakan, tidak menyangka harga cabai rawit akan semahal seperti sekarang ini. Dia memaparkan, dengan tingginya harga seperti saat sekarang ini, dia merasa bingung untuk mengatur keuangan belanja bulanannya. "Mesti pandai-pandai mas. Paling belanja cabai hanya seperempat atau setengah kilogram saja," katanya.

Bukan hanya cabai rawit merah yang mengalami lonjakan harga. Dari pantauan di lapangan, ditemukan harga bawang putih pun terjadi kenaikan harga. Bawang putih saat ini harganya mencapai Rp12 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement