REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Eko Maryadi mengatakan, pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik soal media online yang dinilai seperti surat kaleng dan tidak jelas, merupakan bentuk generalisasi yang ngawur.
"Ini bisa dianalogikan dengan seluruh politisi Partai Demokrat tidak bermutu. Generalisasi semacam ini tidak benar," katanya di Jakarta, Sabtu, (13/7).
Jero Wacik, ujar Eko, mungkin tidak memahami kinerja media. Ia tidak bisa membedakan antara kinerja media online, cetak, radio, maupun TV. "Media online itu mengandalkan kecepatan, lintas batas, ruang, dan waktu. Sedangkan media cetak itu terbatas ruang dan waktu," kata Eko.
Media cetak, terang Eko, bisa dibaca para pembaca setelah dicetak dan disebarkan loper koran. Sedangkan media online, isi beritanya bisa dibaca pada saat 'real time'. Ini yang harus dipahami Jero Wacik, kata Eko.