REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengamat politik Said Salahudin mengatakan konvensi Partai Demokrat berpotensi menjadi ajang promosi gratis partai kepada rakyat, terlebih saat ini sudah mendekati Pemilu 2014.

"Proses berlangsungnya konvensi dapat menarik perhatian sejumlah media untuk meliput berbagai hal terkait konvensi partai berkuasa," kata Said Salahudin, Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) saat dihubungi lewat telepon dari Jakarta, Selasa.

Publikasi konvensi dimulai saat Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan tujuh butir mengenai konvensi partai berlambang mercy tersebut.

Menurut Said, publik akan disuguhi dengan pemberitaan-pemberitaan prosesi konvensi yang memakan waktu sekitar delapan bulan. Artinya masyarakat akan sering mendapatkan informasi dari media mengenai konvensi itu yang secara tidak langsung merupakan publikasi gratis Partai Demokrat.

"Kekhawatiran kita adalah apabila efek kuantitas berita konvensi dapat menutupi berita-berita miring mengenai partai tersebut," katanya.

Dia memperkirakan konvensi itu hanya akan menghasilkan nama-nama yang akan menjadi pemuncak bursa konvensi seperti Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie.

Sementara itu, pengamat politik Tjipta Lesmana mengatakan konvensi partai berkuasa itu hanya akan mengerucutkan dua nama dalam babak final konvensi.

"Gita Wirjawan dan Pramono Edhie akan menjadi dua orang yang muncul dalam pemuncak Konvensi Partai Demokrat. Dengan kata lain, hasil sudah bisa ditebak sejak awal."

Menurutnya, Ketua Umum PD akan menjadi faktor penentu pemenang konvensi.

"Pak SBY sudah memiliki kandidat yang disukainya sehingga konvensi akan mengerucut pada dua nama tadi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika