REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah menetapkan masa tanggap darurat gempa yang terjadi di dataran tinggi Gayo meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah hingga 16 Juli 2013.
"Hari ini saya menandatangani surat keputusan masa tanggap darurat gempa di Gayo. Masa tanggap darurat ini berlangsung 3 hingga 16 Juli mendatang," kata Zaini Abdullah di Banda Aceh, Ahad (7/7).
Pernyataan tersebut disampaikan Abdullah usai menggelar rapat koordinasi dengan para kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) serta instansi terkait lainnya.
Menurutnya, masa tanggap darurat tersebut bisa diperpanjang hingga waktu tertentu. Namun, perpanjangan masa tanggap darurat tergantung situasi dan kebutuhan di lapangan.
"Masa tanggap darurat ini dikomandoi Badan Penanggulangan Bencana Aceh. Setelah tanggap darurat dilanjutkan dengan masa rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Abdullah.
Ia menyebutkan gempa 6,2 skala richter yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada 2 Juli 2013 menyebabkan 40 warga menjadi korban meninggal dunia.
"Sebanyak 12 orang masih dinyatakan hilang, 150 korban menjalani rawat inap karena luka serius, lebih 2.312 orang harus dirawat jalan yang ditangani di posko kesehatan terdekat," kata Abdullah.
Selain itu, rumah rusak berat 2.432 unit, rusak ringan 3.380 unit. Fasilitas publik yang rusak di antaranya RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, puskesmas satu unit, puskesmas pembantu dua unit, polindes satu unit.
"Masjid atau musala yang rusak berat empat unit dan 25 unit rusak ringan. Sekolah rusak tiga unit dan kantor desa satu unit. Saya sudah perintahkan SKPA terkait segera menangani fasilitas publik yang rusak tersebut," sebut Abdullah.