REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto menyiapkan uang pecahan Rp20 ribu ke bawah sebanyak Rp2,7 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Lebaran 2013.
"Jika dibanding tahun lalu, uang pecahan yang kita siapkan lebih banyak karena kemungkinan akan semakin banyak warga yang hendak menukarkan uangnya menjelang Lebaran tahun ini," kata Deputi Kepala BI Purwokerto, Rusly Albas, di Purwokerto, Selasa.
Menurut dia, jumlah uang pecahan yang disiapkan BI Purwokerto pada Lebaran 2012 hanya sebesar Rp2,2 triliun, sedangkan yang terserap dari proses penukaran uang sekitar Rp1,8 triliun sehingga masih tersisa Rp400 miliar uang pecahan kecil yang tidak ditukarkan oleh masyarakat.
Kendati demikian, dia memperkirakan jumlah uang yang tersisa pada penukaran menjelang Lebaran 2013 akan lebih banyak lagi karena pihaknya memberlakukan sistem berbeda sebelum menetapkan jumlah persediaan uang pecahan kecil tersebut.
Sebelum menetapkan jumlah persediaan uang pecahan kecil tersebut, kata dia, pihaknya telah meminta masukan dari bank-bank umum yang beroperasi di wilayah kerja BI Purwokerto.
"Kami menilai bank-bank umum lebih tahu kebutuhan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa proses penukaran uang pecahan kecil biasanya mulai mengalami peningkatan satu pekan sebelum Lebaran meskipun sebenarnya sudah dapat dilayani di kantor BI maupun bank-bank umum pada hari pertama bulan Ramadan.
Rusly mengatakan bahwa BI tidak akan membatasi jumlah uang yang akan ditukarkan oleh masyarakat. "Berapa pun kebutuhan penukaran uang, akan dilayani. Saya kira, dengan nominal Rp2,7 triliun yang disediakan, berapa pun nominal uang yang akan ditukarkan, akan mencukupi," kata dia menegaskan.