Ahad 30 Jun 2013 01:15 WIB

Nelayan Cilacap Diminta Waspada Gelombang Tinggi

Perahu tradisional nelayan Cilacap, Jawa Tengah.
Foto: Antara
Perahu tradisional nelayan Cilacap, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap, Sabtu sore mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai Minggu (30/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (3/7)," kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Feriharti Nugrohowati di Cilacap.

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang laut maksimum di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng dan DIY diprakirakan mencapai lima meter. Sementara itu, tinggi gelombang maksimum di wilayah pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diprakirakan mencapai tiga meter.

Menurut dia, hal ini disebabkan adanya daerah konvergensi di perairan selatan Jateng-DIY, dimana pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan angin kencang yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang.

Oleh karena itu, kata dia, kecepatan angin di wilayah pantai selatan Jateng-DIY pada Minggu (30/6) diprakirakan 5-10 knots, yang bertiup dari timur hingga timur laut. Sedangkan di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng-DIY 5-20 knots yang bertiup dari arah timur laut hingga tenggara.

"Keberadaan daerah konvergensi ini berdampak pada kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan, sehingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat yang disertai angin kencang dan kadang disertai petir," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement