Kamis 27 Jun 2013 23:43 WIB

Istana Anggap Permintaan Maaf SBY Sebagai Empati

Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah
Staf Khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan maaf dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Singapura dan Malaysia dikatakan sebagai empati. Ini terkait asap dari pembakaran lahan di Riau yang masuk ke wilayah dua negara jiran tersebut.

"Ini empati terhadap situasi yang terjadi di mana polusi dari asap kebakaran di Riau telah mengakibatkan kedua negara tersebut mengalami masalah polusi di ambang batas. Seperti yang telah beliau tegaskan sebelumnya. Begitu pula terhadap masyarakat Riau tentunya," kata Staf khusus presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah, Kamis (27/6).

Sebagai negarawan, lanjutnya, SBY dianggap berbesar hati meminta maaf. Semata karena merasakan adanya keadaan yang telah mengganggu aktivitas masyarakat kedua negara tetangga tersebut.

"Karena faktanya bagaimana pun asap itu berasal dari Indonesia, maka kita bertanggung jawab. Permintaan maaf dalam konteks itu. Regret dalam konteks itu menurut saya tidak berlebihan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement