REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersikap adil dalam melakukan pencoretan bakal calon legislatif (caleg) di daerah pemilihan (dapil). 

Sebelumnya, KPU sudah mengugurkan seluruh bakal caleg partai politik di beberapa dapil karena tidak memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan.

"Semoga KPU memerhatikan rasa keadilan pada parpol," kata Suhardi saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (23/6). 

Ia berharap KPU tidak memukul rata kesalahan satu orang pada semua bakal caleg. Sehingga, tidak berujung pada keputusan KPU yang melakukan pencoretan seluruh bakal caleg di dapil.

KPU mencoret lima partai politik yang tidak memenuhi persyaratan 30 persen keterwakilan perempuan di dapil. Gerindra menjadi salah satu yang dicoret di dapil Jawa Barat IX. Suhardi menyesalkan keputusan KPU itu.

"Jangan sampai masalah administrasi ini, menyebabkan kerugian bagi masyarakat yang akan memilih Gerindra," ujarnya.

Suhardi mengatakan Gerindra sudah melakukan protes terhadap keputusan KPU itu. Gerindra sudah melaporkan keputusan KPU itu pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Suhardi masih berharap ada perubahan keputusan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika