Senin 24 Jun 2013 01:14 WIB

Jengkol Mahal, Begini Aksi Para Petani

Jengkol (ilustrasi)
Foto: kulinerindo
Jengkol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Para petani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengembangkan tanaman jengkol dengan memanfaatkan lereng gunung Ciremai yang cukup subur.

"Para petani kini tertarik mengembangkan pohon jengkol, setelah harganya melambung tinggi dan permintaan dari perajin kerupuk di Indramayu menggairahkan," kata Samin seorang petani di Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan.

Lahan pertanian di Kabupaten Kuningan sepanjang lereng gunung Ciremai potensial dan cocok untuk mengembangkan pohon jengkol, lanjutnya, selain bermanfaat untuk penghijauan hutan, penghasilkan bagi para petani setempat.

Ia menambahkan, sebelumnya pohon jengkol tumbuh subur dan mampu menghasilkan panen maksimal, tetapi petani setempat menggantinya dengan tanaman cengkeh, karena tergiur keuntungan sesaat padahal jengkol sudah berusia puluhan tahun dan produktif.

Sementara itu Kurniadi petani lain di Desa Cikeleng Jalaksana menuturkan, sebelumya lereng gunung di desanya dipadati pohon jengkol yang berusia puluhan tahun, tetapi petani menggantinya dengan mangga gedong gincu.

Alasan para petani menggati pohon jengkol, menurut dia, karena harganya murah dan permintaan kurang karena harus bersaing dengan hasil panen petani lain asal Jawa Tengah, kini harganya melonjak mereka kembali tertarik mengembangkan jengkol tersebut.

Ia menambahkan, pertanian lereng gunung Ciremai cocok dan potensial dikembangkan pohon jengkol, selain tahan berbagai penyakit perawatannya sederhana. Pedagang di pasar Jagastru Kota Cirebon mengaku, pasokan jengkol biasanya dikirim dari Lampung, kini pasokan terhambat pedagang kesulitan memperoleh jengkol tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement