Rabu 19 Jun 2013 08:28 WIB

Aksi Solidaritas Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan Digelar

Rep: Riga Iman/ Red: Citra Listya Rini
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah wartawan yang bertugas di Sukabumi dan Cianjur menggelar aksi solidaritas mengecam kekerasan yang dialami wartawan. Terakhir, kekerasan dialami wartawan sebuah stasiun televisi swasta di Jambi dan Ternate saat meliput demo kenaikan harga BBM.

"Kami mengecam aksi penembakan terhadap jurnalis yang tengah meliput," kata Ketua Sukabumi Jurnalis Forum (SJF) yang juga wartawan TVRI, Fitriansyah Nachrowi, Selasa (18/6). 

Menurut Fitri, seharusnya aparat tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam menangani aksi mahasiswa maupun masyarakat. Ke depan, ia berharap polisi memprioritaskan pendekatan yang lebih baik untuk menangani aksi unjuk rasa.

Di tempat terpisah, wartawan Cianjur menggelar aksi solidaritas di Bunderan Ngaos-Mamaos-Maenpo, Panembong, Cianjur. Para wartawan membawa sejumlah spanduk yang berisi kecaman terhadap penembakan yang dilakukan polisi terhadap wartawan di Jambi.

"Kami minta polisi mengusut tuntas oknum yang melakukan pelanggaran," ujar perwakilan wartawan Cianjur, Deni Hendra. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement