REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin mengajak pihak swasta untuk bekerja sama mengelola Taman Margasatwa atau Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.
"Kami memang punya rencana untuk mengadakan kerja sama dengan pihak swasta untuk mengelola Kebun Binatang Ragunan. Saat ini, sudah ada dua kandidat. Kita akan pilih," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Basuki, kedua pihak swasta yang akan diajak kerja sama tersebut, antara lain, pengelola Taman Impian Jaya Ancol dan pengelola Taman Safari.
"Kalau kerja sama ini jadi kami laksanakan, pengelola kebun binatang akan menggunakan jasa pihak luar, atau dalam hal ini swasta, untuk merawat dan memelihara hewan-hewan yang ada di sana," ujar Basuki.
Oleh karena itu, kata Basuki, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan rapat dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Binatang Ragunan. Setelah itu, baru dapat diketahui hasilnya.
Basuki menilai masalah yang selama ini dihadapi oleh pihak pengelola Kebun Binatang Ragunan adalah penggunaan lahan seluas 120 hektare yang masih belum optimal.
"Kebun Binatang Ragunan kalau kita lihat sampai sekarang tidak ada perkembangannya sama sekali. Ini bisa dilihat dari kondisi dan jumlah hewan yang segitu-gitu saja, padahal lahannya luas sekali," tutur Basuki.
Basuki mengungkapkan kerja sama yang dilakukan dengan pihak swasta tidak akan berpengaruh terhadap harga tiket masuk (HTM) kebun binatang tersebut.