Kamis 13 Jun 2013 23:18 WIB

Badai Rusak 75 Bangunan di Sumbar

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Sebanyak 75 rumah serta fasilitas umum di Kecamatan Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, rusak akibat terjangan badai yang melanda daerah itu sejak Selasa (11/6).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Hamudis di Padang Aro, Kamis, mengatakan, bencana badai atau angin kencang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun merusak sejumlah fasilitas umum dan rumah warga hingga kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Akibat angin kencang tersebut sebanyak 23 rumah rusak berat sedangkan sisanya 42 rusak ringan serta fasilitas umum seperti sekolah, masjid rusak namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Hamudis.

Fasilitas umum yang rusak akibat bencana tersebut yaitu satu mushala dan satu unit Madrasyah Tsanawiah Negeri (MTsN), satu masjid, SMP Negeri 10 Solok Selatan.

Dia menyebutkan, kerusakan di Kecamatan Sungai Pagu berupa dua ruangan kelas VII di MTsN Bariang Rao-Rao Nagari Koto Baru akibat ditimpa pohon petai sehingga atap dan pembatas ruangan ambruk.

Seterusnya di Jorong Mato Aia, Nagari Bomas, dimana rumah mengalami kerusakan sedang sebanyak tujuh unit dan satu unit masjid, sedangkan di Nagari Sako Utara satu unit Rumah.

"Akibat sekolah ini dihantam kayu, murid sekolah harus mengikuti ujian di lapangan dan teras sekolah pada Rabu tapi menurut guru di sekolah tersebut aktivitas ujian masih berjalan lancar," kata dia.

Sedangkan di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh kerusakan rumah terjadi di Jorong Sungai Ipuah, Nagari Pakan Rabaa Tangah sebanyak 9 unit rumah dan satu mushala serta sisanya menyebar di tiga jorong yaitu Sungai Kalu I, Sungai Kalu II dan Batang Pasampan.

"Akibat hantaman angin kencang ini mayoritas kerusakan rumah berada bagian atas rumah (atap) dimana ditemukan atap rumah terbang hingga puluhan meter," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement