REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR -- Indonesia dinilai semakin kewalahan menghadapi tantangan global. Hal ini dilihat dari merosotnya indeks daya saing Indonesia tahun 2013.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menuturkan, dikutip dari World Economic Forum tentang Global Competitiveness Index, peringkat daya saing Indonesia melorot dari posisi 46 ke 50.
"Peringkat ini lebih rendah dari Singapura (2), Malaysia (25), Brunei (28) dan Thailand (28)," ungkapnya dalam kuliah umum ribuan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di kampus Jatinangor, Jawa Barat, Senin (10/6).
Irman menuturkan kondisi ini sangat memprihatinkan. Dari banyak variabel penilaian, Irman menilai reformasi birokrasi masih menjadi PR besar disamping penegakan hukum dan kualitas manusia.
Isu reformasi birokrasi, tutur Irman, masih menyisakan permasalahan di pelayanan publik dan pemerintahan yang bersih. "Kalau itu selesai, kita siap hadapi pasar bebas dengan datangnya investasi, bisnis dari luar," katanya.
Senator asal Padang ini meminta praja IPDN menjadi birokrat berkualitas untuk mendukung reformasi birokrasi. Irman memuji lulusan IPDN lebih siap terjun ke dunia riil karena digodok untuk terjun ke masyarakat setelah tamat.
"Hemat saya IPDN ini salah satu perguruan tinggi terbaik karena tidak berorientasi pada teori saja," ungkapnya.