Ahad 09 Jun 2013 00:22 WIB

Longsor Sebabkan Sejumlah Kecamatan di OKU Selatan Terisolasi

Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (8/5), menjadi terisolasi akibat jalan provinsi akses ke daerah tersebut tertimbun tanah longsor.

Informasi dari relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat, dalam peristiwa longsor itu sementara dilaporkan tidak ada korban luka-luka atau korban jiwa.

Namun bencana alam tersebut mengganggu arus lalu lintas terutama di Desa Simpangcampang, Kecamatan Pulauberingin, kata Koordinator Tagana Sumsel MS Sumarwan di Palembang.

"Menurut laporan relawan Tagana, hingga malam ini material longsoran setinggi lima meter lebih berupa tanah, batu, dan pepohonan masih menutup ruas jalan provinsi di Desa Simpangcampang Kecamatan Pulauberingin," ujarnya pula.

Relawan Tagana OKU Selatan bersama aparat kepolisian dan pemerintah daerah setempat berupaya melakukan pengamanan lokasi kejadian, dan membantu pengerukan material longsoran dengan peralatan seadanya agar segera bisa dilalui kendaraan bermotor di sana.

Upaya untuk mempercepat pembersihan material longsoran yang menutupi jalan provinsi sebagai akses ke kabupaten yang terkenal dengan Danau Ranau itu, sedang menunggu kiriman bantuan alat berat dari pemerintah daerah terdekat dan Dinas PU Bina Marga Sumsel.

Menurut dia, seperti dilaporkan dari lapangan, dengan melihat kondisi timbunan material longsoran yang sangat banyak dan terdapat batu besar serta pepohonan, tanpa dukungan alat berat yang dikerahkan ke lokasi itu, dipastikan akan sulit untuk menyingkirkan material longsoran secara cepat.

Selama proses menunggu kedatangan alat berat itu, relawan Tagana diinstruksikan untuk tetap berada di lokasi bencana bersama masyarakat, agar dapat membantu pengerukan sehingga paling tidak jalan yang tertutup material longsoran bisa sedikit terbuka dan dapat dilalui sepeda motor.

Diharapkan bila segera terbuka jalan tersebut, permasalahan sosial di wilayah itu dapat dihindari.

Apabila akses jalan tertutup dalam waktu lama, dapat mengakibatkan aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah maupun pendistribusian bahan makanan ke daerah setempat menjadi terganggu, ujar dia pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement