Sabtu 08 Jun 2013 20:01 WIB

Angin Kencang Rusak Sejumlah Fasilitas Publik di Bekasi

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah rumah tinggal dan fasilitas publik di Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, rusak diterjang angin kencang, Sabtu (8/6) sore.

"Kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB. Anginnya kencang sekali sampai atap warung saya terangkat," ujar warga setempat, Uun (44), yang berjualan kios rokok di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan pantauan di lapangan, angin kencang merobohkan sedikitnya lima tiang listrik di bahu Jalan Cut Meutia mulai dari depan kampus Bina Sarana Informatika (BSI) hingga menjelang Simpang Sepanjang Jaya. Robohnya tiang listrik itu membuat rangkaian kabel menghalangi lintasan kendaraan di Jalan Cut Meutia yang menuju ke arah utara hingga terjadi kemacetan panjang.

Menurut Uun, hingga pukul 18.00 WIB, belum ada petugas PLN yang datang ke lokasi untuk membenahi rangkaian kabel tersebut. Angin kencang juga merobohkan sebuah menara telekomunikasi setinggi sekitar 30 meter milik salah satu provider tepat di halaman belakang Hotel Pesona Permai (PP) di Jalan Cut Meutia Nomor 9, Rawalumbu.

"Menara itu merupakan milik Telkomsel," ujar salah satu petugas keamanan hotel.

Menurutnya, tidak ada korban dari peristiwa robohnya menara tersebut."Tadi saya lihat ada juga belasan rumah dan gubuk warga yang rusak saat terjadi angin kencang di sekitar Pangkalan Pasir Setiakawan," ujar Saban (50), pengendara yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Selain rumah, kata dia, ada juga sejumlah baliho dan pohon yang tumbang terhempas angin. "Lokasinya dekat Universitas Islam 45 (Unisma)," katanya.

Sementara itu, petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi yang dihubungi untuk mengklarifikasi kejadian itu mengaku masih melakukan pendataan terhadap kerusakan akibat angin kencang. "Kami masih mendata dengan menerjukan sejumlah petugas ke lokasi," ujar Ketua Tagana Kota Bekasi, Enghkus Kustara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement