Rabu 05 Jun 2013 15:23 WIB

Polisi: Eksekutor Tito Gunakan Peluru Pabrikan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang polisi menjaga warung TKP penembakan Fransiskus Refra (Tito Kei) di perumahan Taman Tytian Indah, Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6).
Foto: Antara/Paramayuda
Seorang polisi menjaga warung TKP penembakan Fransiskus Refra (Tito Kei) di perumahan Taman Tytian Indah, Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melalui proses yang panjang terkait investigasi pembunuhan Tito Kei,  pihak kepolisian memastikan peluru yang digunakan adalah buatan pabrik.

Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreksrimum Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika mengatakan, tim khusus melakukan penulusuran terkait peluru tersebut dari dalam tubuh korban.

''Peluru tersebut full metal jacket, dilapisi metal, buatan pabrik,'' katanya, di Jakarta, Rabu (5/6).Peluru yang bersarang di kepala Tito juga memiliki kesamaan yang ada di tubuh korban lainnya yaitu Ratim (70) pemilik warung rokok yang juga tewas terbunuh.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih menduga, Ratim adalah korban pertama penembakan, karena secara tidak sengaja menghalangi adik John Kei itu. Kemudian, Tito terbunuh sebagai korban kedua.

Helmy mengatakan, saat itu, Tito berada di kiri (menghadap jalan Raya Titian Indah). Sementara, didepannya Gery dan Pertrus, sementara Hans di sebelah kanannya. Ratim berada di belakang Tito.

Disinyalir pelaku menembak Ratim terlebih dahulu dari belakang.''Karena ada suara tembakan, Tito melihat ke belakang. Dan tertembak di dekat mata kanan,'' kata Helmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement