REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika ingin merebut simpati masyarakat, pakar politik UIN Syarif Hidayatullah, Saleh Partaonan Daulay menyarankan, PKS menyelesaikan kasus dugaan korupsi yang menimpa mereka secara baik dan terhormat.
Bukan memunculkan kesan seolah mereka dizalimi dan menuduh KPK tidak adil, kata Saleh. "Menurut saya tidak ada salahnya PKS mengakui ada kadernya yang berbuat salah. Mereka bisa meminta maaf dan berjanji memperbaiki diri," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/6).
Menurut Saleh, kasus yang menimpa PKS bukanlah bentuk kezaliman. Ia berpendapat, KPK telah bertindak proporsional. Hal itu terbukti kasus serupa juga menimpa partai lain, termasuk Partai Demokrat yang merupakan partai penguasa.
Saleh mengatakan, pemberitaan mengenai kasus yang menimpa mantan orang nomor satu partai tersebut, yaitu Luthfi Hasan Ishaaq masih menghiasi media dalam beberapa hari ini.
"Jika tidak ada kasus impor daging sapi, bisa saja rakyat simpati. Namun, penolakan kenaikan harga BBM melalui spanduk saya rasa tidak akan mampu menghalau ingatan publik terhadap kasus yang melilit PKS," tuturnya.