Senin 03 Jun 2013 14:22 WIB

Priyo Bicara Soal:Kunjungannya Ke Lapas Sukamiskin

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso memastikan kunjungannya ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Sabtu (1/6) lalu bukanlah bagian dari inspeksi mendadak (sidak), termasuk tudingan khusus menemui Fahd El Fouz.

Kedatangan ke Lapas Sukamiskin tersebut disampaikannya hanyalah kunjungan biasa dan bersilaturrahmi dengan rekan-rekannya sesama politisi Partai Golkar yang mendekam di penjara khusus koruptor itu.

"Saya menyampaikan itu dan berkunjung biasa. Saya tidak pernah bilang sidak. Itu semacam kunjungan saja, tidak ada keistimewaan apapun," kata Priyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/6).

Priyo menceritakan pekan kemarin ia berada di Bandung selama dua hari karena tengah menempuh kuliah di sana. Sebelum pulang ke Jakarta lantaran bertepatan dengan hari Pancasila, sebagai bagian dari nilai kemanusiaan ia berniat hadir di Sukamiskin. 

Kunjungan itu menurutnya bisa saja dilakukan sebagai sidak karena sebagai pimpinan DPR RI dia memiliki hak. Tapi, Priyo memilih menggunakan kesempatan itu sebagai kunjungan biasa.

"Agak mendadak memang, tapi rencana saya mau menengok tokoh-tokoh Golkar yang memang menjadi warga binaan di sana," ujar Priyo.

Pada kunjungan yang menurutnya berlangsung selama 90 menit itu, Priyo menjelaskan bertemu dengan beberapa politisi Golkar. Seperti mantan gubernur Sumatra Utara, Syamsul Arifin, Jimmy Rimba, Tedjo Yuwono dan Fahd El Fouz. Tapi. di tengah pertemuan, bergabung beberapa narapidana lain seperti mantan mendagri Hari Sabarno dan mantan Dirut PLN Edi Widiono. 

Menit-menit terakhir menjelang meninggalkan Lapas Sukamiskin, menurut Priyo, ia juga bertemu dengan warga binaan Lapas Sukamiskin yang berasal dari Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

"Saya pastikan tidak ada pembicaraan khusus orang perorang termasuk Fahd. Tidak memungkinkan karena umum sifatnya itu, jadi selayang pandang semuanya," kata Priyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement