REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi berhasil mengendalikan laju kelahiran penduduk. Sebab, sepanjang dua tahun terakhir ini mampu mencegah potensi melahirkan sebanyak 182.031.
Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, potensi kelahiran di Kabupaten Sukabumi dalam dua tahun mencapai sebanyak 249.349.
"Faktanya, pemerintah mampu mengendalikan potensi melahirkan," ujar Bupati Sukabumi, Sukmawijaya, kepada wartawan.
Salah satunya melalui program keluarga berencana (KB). Menurut Sukmawijaya, hal ini menyebabkan Sukabumi mampu menghemat anggaran Rp 6 juta per satu kelahiran. Rinciannya, asumsi biaya penyediaan pelayanan dasar kesehatan Rp 2.500.000 dan pelayanan pendidikan dasar Rp 3.500.000 untuk setiap anak yang lahir.
Kepala BKKBD Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi menambahkan, upaya pengendalian penduduk dilakukan dengan menggencarkan penyuluhan dan sosialisasi program KB. Pelaksanaanya di lapangan dengan melibatkan peran petugas layanan KB (PLKB) dan kader posyandu.