Ahad 02 Jun 2013 21:12 WIB

Polisi Disinyalir Kesulitan Awasi Senjata Gelap di Indonesia

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Senjata Api
Foto: Prayogi/Republika
Senjata Api

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kriminalitas dan Kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan isu senjata liar sebenarnya sudah lama menghanui keamanan negara Indonesia.

Isu senjata liar ini kembali mencuat setelah adanya insiden pembunuhan adik John Kei, Tito Kei, Jumat (31/5). Tito tewas dibunuh seorang misterius yang menggunakan senjata api. 

Menurut Bambang, peredaran senjata liar yang menghantui keamanan negara Indonesia sudah lama disinyalir. Namun, polisi kesulitan untuk mengawasi peredaran senjata gelap di Tanah Air.  

''Terutama sejak reformasi dan sejak pisahnya TNI  Polri seperti marak senjata ilegal,'' kata Bambang di Jakarta, Ahad (2/6).

Senjata-senjata tersebut merupakan senjata bekas perang yang dipakai kembali dengan cara dirawat atau dikombinasikan. Selain itu, Bambang mengatakan ada juga senjata dari daerah rawan konflik yang tidak bisa dibersihkan seluruhnya oleh aparat keamanan.

"(Senjata) itu dari Aceh, Poso dan Papua,'' ujar Bambang.

Senjat api gelap juga disinyalir masuk dari daerah luar negeri. Karena selama ini senjata yang tidak terpakai sudah dijual oleh negara-negara pemakai. Bambang memprediksi besar kemungkinan itu menjadi pasar gelap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement