REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pemotongan kelamin NN (22) yang sudah diamankan pihak Kepolisian Metro Pamulang bertindak nekat karena sakit hati kepada korban.
Kapolsek Metro Pamulang, Kompol Muhammad Nasir mengatakan, mereka tidak memiliki hubungan khusus. Keduanya hanya berteman. Justru karena hanya berteman ini, pelaku merasa sakit hati karena korban diduga sudah sudah menyetubuhinya. "Dasarnya sakit hati, sepertinya ada persetubuhan," katanya
Selain itu, pelaku juga merasa korban bukan muhrimnya. Nasir mengatakan, kalau ada kesempatan pelaku akan membalas perbuatan korban. Sementara dari informasi yang didapatkan, keduanya baru dua bulan kenal.
Nasir mengatakan, awal mereka kenal bermula dari misscal, pesan singkat, lantas terjadi komunikasi. Kemudian pada Senin (13/5) di hari kejadian, mereka berjanji bertemu di wilayah Pamulang.
Sebelumnya, pemuda bernama Abdul Muhyi (22) warga Depok sempat menjalani masa kritis di RSUD Tangerang Selatan setelah mendapat penganiayaan pemotongan kelamin oleh seseorang wanita, pada Selasa (14/5), lalu, sekitar pukul 04:30 WIB.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Jalur Gas, dekat Kampus UNPAM di kawasan Pamulang, Tanggerang Selatan. Pelaku yang berinisial NN dibekuk di tempat persembunyiannya di Tangerang (20/5), tepatnya di Jalan Raya Kosambi Timur, Desa Sidungkul, Kelurahan Cengklong, Kecamatan Kosambi, sekitar pukul 14.00 WIB.