Selasa 21 May 2013 09:26 WIB

Yogyakarta Kembali Gelar Pekan Florikultura

Rep: Neni Ridarireni/ Red: Hazliansyah
 Seorang petani menyiram tanaman padi menggunakan air dari sumur pantek di lahan pasir di kawasan Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang petani menyiram tanaman padi menggunakan air dari sumur pantek di lahan pasir di kawasan Pantai Samas, Bantul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta akan kembali mengadakan pekan Florikultura nasional bulan Oktober mendatang. Kegiatan ini dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa serta khalayak umum.

Hal itu dikemukakan Dirjen Hortikulktura Hasanuddin Ibrahim, di Yogyakarta. Menurut dia, tanaman-tanaman yang akan dipamerkan sudah disiapkan tiga bulan sebelumnya.

Dalam kegiatan ini juga akan diselenggakan bazar yang memperkenalkan produk-produk dari dataran tinggi seperti paprika dan buah-buah segar.

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X sangat antusias dengan rencana penyelenggaraan pameran Floricultura di Yogyakarta.

"Beliau menyarankan dalam pameran florikultura ini ada keterangan yang lengkap untuk informasi bagi pengunjung. Beliau juga mengharapkan ada percontohan-percontohan bagaimana menanam florikultura di lahan sempit tetapi bisa menghasilkan bagi keluarga," ujar Hasanuddin Ibrahim.

Untuk itu Hasanuddin mengatakan, pihaknya akan menyediakan semacam baliho-baliho kecil yang mudah dilihat dan juga diberikan tulisan-tulisan yang ringkas dan gampang dicerna serta dimengerti oleh pengunjung.

"Nanti dalam pameran juga akan ada percontohan florikultura hidroponik dan aeroponik. Di samping itu juga akan ditampilkan teknologi mengolah tanah, dan aneka packing yang menarik untuk sayuran, buah, bunga, serta sarana penunjang untuk floris dan sarana pendukung holtikultura,''kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement