Kamis 16 May 2013 23:26 WIB

Solidaritas Istri Kabinet: Warga Binaan Lapas Jangan Dihindari

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Penghuni Lapas Anak (ilustrasi)
Foto: anton.nawalapatra.com
Penghuni Lapas Anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) mengunjungi Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tangerang dalam rangka mencanangkan Gerakan Indonesia Berseri (GIB), Kamis (16/5).

Tujuannya untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat agar semakin peduli dalam menyehatkan lingkungannya melalui berbagai upaya bersama dan tindakan nyata.

Ketua II Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu II, Ratna Djoko Suyanto menuturkan kedatangannya untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada penghuni Lapas. "Ini kegiatan sosial yang sudah terprogram sejak 2012, sekaligus mencanangkan GIB," katanya di Lapas Wanita Kelas II A Tangerang.

Menurut dia, dalam program ini menyangkut bidang kesehatan seperti pengobatan umum, perawatan gigi dan pengobatan kanker serviks. "Pemeriksaan deteksi dini untuk kanker serviks sangat penting termasuk untuk warga binaan, itu penyakit mematikan dan bisa bisa dicegah melalui pemeriksaan dini," tuturnya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga mendorong untuk kebersihan lingkungan pada Lapas. Sebab apabila lingkungan sudah bersih maka jiwa akan sehat. Ia menambahkan program ini selain memberikan penyuluhan baik kesehatan dan keterampilan.

Dalam kunjungannya, Ratna beserta rombongan mengelilingi sekitar Lapas dan bertemu langsung dengan tahanan dan narapidana. "Mereka jangan dihindari, harus diberikan pendidikan dan perlakuan yang baik agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tuturnya.

Selanjutnya ia terlihat berbincang dengan beberapa tahanan dan narapidana. Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Hukum dan HAM, Evy Amir Syamsudin juga mengatakan kepada tahanan dan narapidana agar mampu bangkit dan siap untuk mengahadapi kehidupan masa datang yang jauh lebih baik.

"Kesalahan dan pelanggaran yang pernah dilakukan hendaknya dijadikan sebagai pelajaran untuk bangkit dan terus melangkah ke depan tanpa ragu," ujarnya.

Selain itu, agar semakin peduli dalam membersihkan, menyehatkan serta memelihara kebersihan lingkungan disekitarnya.

Oliv (33) salah satu narapidana yang sudah delapan bulan berada di Lapas karena kasus narkoba menuturkan Ketua II SIKIB tersebut menyampaikan pesan dan motivasi. "Diharapkan kasus ini pertama dan terakhir untuk saya," ucapnya.

Ia mengatakan menyambut kedatangan SIKIB tersebut apabila kegiatan tersebut bisa membuat Lapas menjadi lebih baik.

Pada akhir kunjungan, sejumlah ibu-ibu rombongan SIKIB tersebut terlihat membeli sejumlah produk kerajinan hasil buatan para tahanan dan narapidana. Produk kerajinan tersebut dipamerkan di halaman Lapas seperti kerajinan bunga, sapu tangan, celemek, hiasan untuk rumah, taplak, keset dan sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement