REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MRT diyakini mampu mengurangi sejumlah kerugian yang ditimbulkan dari kemacetan lalu lintas selama ini. Misalnya, kerugian dari polusi udara dan materi akibat kemacetan lalul intas.
"Perhitungan orang menggunakan MRT bukan lagi memandang kaya atau miskin, berintelektual atau tidak. Tetapi, soal waktu dan efisiensi," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Sabtu (4/5).
MRT, katanya, akan memberikan banyak manfaat. Mulai dari pertumbuhan ekonomi dan peradaban transportasi. Ini selaras dengan tujuan utama MRT, yaitu fokus untuk memindahkan para pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.
Tak hanya itu, jelas Pristono, sebagai kota megapolitan, Jakarta sudah harus memiliki angkutan massal sekelas MRT. "Untuk poros-poros seluruh penumpangnya, saya kira Jakarta sudah membutuhkan MRT. Ini demi keselamatan juga," imbuh Pristono.