Selasa 30 Apr 2013 15:31 WIB

Kereta 'Ajaib " Semarang Diteliti Balai Yasa Yogyakarta

Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Lokomotif bernomor CC 20328 yang meluncur sendiri tanpa masinis hingga akhirnya terjungkal di Kendal, (28/4) akan dikirimkan ke Balai Yasa Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan.

Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang Surono di Semarang, Selasa, lokomotif itu sudah dievakuasi dan tiba di Stasiun Poncol pada hari Senin (29/4) sekitar pukul 18.30 WIB.

Rencananya, kata dia, lokomotif itu akan segera dikirimkan ke Balai Yasa Yogyakarta untuk diperiksa kondisinya dan memastikan penyebab pasti lokomotif tersebut bisa berjalan sendiri tanpa masinis.

Lokomotif bernomor CC 20328 pada hari Minggu (28/4) pukul 04.00 WIB meluncur tanpa masinis saat mesinnya tengah dipanasi di Depo Stasiun Poncol hingga melewati 10 perlintasan dan dua stasiun, yakni Jerakah dan Mangkang.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat meluncurnya lokomotif itu tanpa masinis yang menempuh jarak sekitar 17,2 kilometer sebelum akhirnya terhempas keluar jalur akibat kecepatan tinggi di lintasan yang menikung.

Lokomotif "ajaib" itu terhempas keluar jalur di Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kendal yang menyebabkan enam rumah dan satu kandang kambing milik warga sekitar rusak terkena serpihan batu akibat hempasan lokomotif itu.

"Kami akan segera mengirimkan lokomotif itu ke Balai Yasa Yogyakarta. Kemungkinan akan dikirimkan hari ini (30/4) juga. Namun, waktu pemberangkatannya kami belum pastikan. Ini masih dipersiapkan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa lokomotif itu buatan General Motor, Kanada, tahun 1998 yang sudah dioperasikan sejak tahun itu untuk menarik rangkaian kereta api (KA) oleh PT KAI, termasuk untuk wilayah Daops IV Semarang.

"Dalam manajemen PT KAI, memang ada sistem mutasi lokomotif. Kami belum bisa pastikan kapan lokomotif itu dioperasikan untuk wilayah Daops IV Semarang. Namun, yang jelas sudah dioperasikan sejak 1998," katanya.

Selain pemeriksaan, kata Surono, lokomotif itu juga akan menjalani perbaikan di Balai Yasa Yogyakarta dan setelah semuanya rampung akan kembali digunakan oleh PT KAI untuk melayani perjalanan angkutan KA.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement