Senin 29 Apr 2013 13:24 WIB

Cara Polisi Antisipasi Kemacetan Akibat May Day

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Pengunjuk rasa gabungan dari berbagai serikat dan federasi buruh se-Jabodetabek dan Jawa Barat beraksi unjuk rasa dalam rangka Hari Buruh Sedunia (May Day) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (1/5).  (Aditya Pradana Putra/Republika)
Pengunjuk rasa gabungan dari berbagai serikat dan federasi buruh se-Jabodetabek dan Jawa Barat beraksi unjuk rasa dalam rangka Hari Buruh Sedunia (May Day) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (1/5). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari ke depan ribuan buruh akan memenuhi beberapa titik Ibu Kota terkait peringatan May Day. Kepolisian siap mengantisipasi kemacetan melalui sejumlah cara.

Wakil Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Sambodo Purnomo mengatakan seluruh massa akan berkumpul di Bundara Hotel Indonesia dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya.

Kendaraan massa aksi akan diletakkan di kantong parkir Monas Timur. Karena kemungkinan massa yang menumpuk di Bundaran HI, Sambodo menginginkan, arus dari Semanggi menuju HI akan ditutup. Baik dari arah Gatot Subroto Timur dan Barat maupun dari Bundaran HI.

''Karena efeknya nanti sampai ke Semanggi dan Benhil,'' kata Sambodo di Jakarta, Senin (29/4)

Sambodo melanjutkan untuk yang ingin turun dari Bundaran HI melalui jalan bawah arah Casablanca akan di tutup. Sementara, daerah Istana juga ada pengalihan arus. ''Pengalihan ini, jika massa buruh menutup dua jalur,'' ujarnya.

Sambodo melanjutkan, diperkirakan mereka akan menutup kedua jalur arah Sudirman dan arah Istana. Termasuk juga di daerah sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara. Simpang Harmoni menuju Istana juga ditutup. Termasuk juga di bundaran kuda, Thamrin.

''Kalau dipenuhi pengunjuk rasa, kita tutup dari simpang Kedubes AS sampai Patung Kuda,'' kata dia.

Untuk jalan Asia afrika akan diterapkan pengalihan arus, termasuk juga didekat Hotel Mulia. Di arah tersebut, pengendara tidak boleh ke kanan arah Pejompongan dan Palmerah. Jadi, harus lewat Lapangan Tembak.

Sambodo menegaskan, yang patut digaris bawahi, penutupan ini sifatnya situasional, pihaknya tidak menentukan ketetapan waktunya. ''Selama masih bisa dilewati maka tidak akan dilakukan penutupan,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement