REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang berpakaian serba hitam mulai berdatangan ke Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025) siang. Massa aksi yang didominasi oleh mahasiswa itu datang setelah para buruh bubar dari depan Gedung DPR.
Berdasarkan pantauan Republika, massa aksi mulai berdatangan pada pukul 14.00 WIB. Tanpa ada basa basi, massa aksi langsung berupaya untuk menaiki pagar Gedung DPR.
Tak hanya itu, massa aksi juga melempari botol dan petasan ke arah Gedung DPR. Beberapa orang juga terlihat mencoret pagar Kompleks Parlemen itu dengan pilok. Mereka juga menyanyikan yel-yel untuk membubarkan DPR.
Salah seorang orator dalam aksi itu menyatakan, para mahasiswa menuntut DPR mengevaluasi kinerjanya. Apalagi, beberapa hari terakhir ada anggota wakil rakyat yang berjoget ria di atas penderitaan rakyat.
"Kami menolak segala bentuk penindasan kepada rakyat," kata dia melalui pengeras suara.
Massa aksi juga menuntut transparansi gaji para anggota DPR. Pasalnya, gaji para wakil rakyat itu menggunakan hasil pajak dari rakyat.
Massa aksi juga menolak adanya tunjangan perumahan bagi para anggota DPR. Mengingat, saat ini masih banyak rakyat yang hidup dalam kesusahan.