REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku akan segera memanggil para jenderal yang akan mengisi posisi Kapolri. Kompolnas mengatakan, paling lambat sebelum habis pekan pertama bulan ini para kandidat akan dimintai keterangan seputar kesiapan mereka menjadi Kapolri.
"Awal Mei ini akan kami undang. Hal ini sudah disetujui pak Timur Pradopo (Kapolri saat ini) agar hal tersebut dilakukan," kata anggota Kompolnas Edy Hasibuan kepada Republika Jumat (26/4).
Namun Edy enggan menyebutkan siapa saja perwira tinggi yang di mata Kompolnas siap bersaing menduduki jabatan tertinggi di korps Tri Bata itu. Menurutnya, beberapa nama jenderal yang santer disebutkan belakangan ini yang kemungkinan akan mereka panggil.
"Nama-namanya sudah banyak beredar, kok. Nanti mereka ini yang akan Kompolnas ajak diskusi,” kata dia.
Saat ini, Istana telah mengatakan akan melakukan pergantian tampuk kekuasaan di Polri. Sejumlah nama jenderal bintang tiga pun kuat dihembuskan akan menggantikan Timur Pradopo.
Antara lain, Wakapolri Komjen Nanan Soekarna, Kabarhakam Komjen Oegroeseno, Komjen Imam Sudjarwo yang kini menjabat Irwasum Polri dan Komjen Fajar Prihantoro yang sudah digeser ke Yanma Polri guna memasuki masa pensiun.
Selanjutnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, Kabareskrim Komjen Sutarman. Lalu Kalemdiklat Komjen Budi Gunawan dan penyandang bintang tiga yang baru saja dilantik Komjen Suparni Parto, juga menjadi kandidat Kapolri.
Beberapa jenderal bintang dua pun santer disebutkan siap menjadi suksesor Timur. Mereka dianggap sebagai jenderal bintang dua yang paling menonjol diantara lainnya. Yaitu, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayu Seno dan Kapolda Jawa Barat Tubagus Anis Angkawijaya.