REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas) menegaskan belum ada rencana pembatalan terkait ganjil genap yang diterima pihak kepolisian. Bahkan, pernyataan untuk penerapan Electronic Road Pricing (ERP) pun belum tentu dilaksanakan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, bukan masalah yang mudah untuk memutuskan mana yang mau diterapkan antara ERP dan ganjil genap. Dan konsep pengurai kemacetan belum menemui titik temu.
"Pembatalan ganjil genap saya rasa pun belum ada. dan pernyataan untuk memakai ERP pun belum ada," kata Sambodo di Jakarta, Rabu (24/4).
Sambodo mengungkapkan belum ada pembicaraan langsung ke pihak kepolisian mengenai pembatalan ganjil genap. Polisi hanya mengetahui sebatas keputusan politik, itu pun bukan mengenai ganjil genap tapi penambahan armada Transjakarta.
Pihak Ditlantas juga belum melakukan pembicaraan resmi mengenai penerapan ERP dengan Pemda DKI. Sambodo mengatakan sambil menunggu pembicaraan resmi tersebut polisi sedang menyiapkan database kendaraan.
"Tinggal keputusan dari Pemda DKI Jakarta mau memakai konsep apa. Kita yang jelas masih menunggu," ujar Sambodo.