Selasa 23 Apr 2013 10:01 WIB

Dituduh Kampanye Hitam, 'Bupati PDIP' Akan Dipolisikan

Rep: Bowo S Pribadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya
Foto: pks-grogol.blogspot.com
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya akan dilaporkan ke polisi setelah dianggap melakukan kampanye hitam dan menyudutkan salah satu pasangan cagub dan cawagub.

Tindakan kampanye hitam yang dilakukan bupati yang juga kader PDIP ini ditengarai dilakukan saat menggelar pertemuan dengan kepala sekolah di Graha Sari Warni (GSW), Grogol, Sukoharjo, 9 April lalu.

Ketua LSM Pelangi Garuda Indonesia, Yudha Hadi Prasetyanto yang menjadi pelapor dugaan kampanye hitam ini mengaku, pihaknya akan mengadukan Bupati Wardoyo ke Polda Jawa Tengah.

Karena ucapannya yang menjelek-jelekan pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono (HP- Don) dalam forum pertemuan dengan kepala sekolah di Sukoharjo tersebut.

“Saat itu, bupati bahkan terang-terangan menjelek-jelekan pasangan lain dan mengajak para peserta pertemuan yang merupakan kepala sekolah untuk memilih pasangan Ganjar-Heru,” jelas Yudha, Selasa (23/4).

Terkait hal ini, pihaknya juga telah melaporkan kepada Panwaslu Kabupaten Sukoharjo. Saat diperiksa Panwas Sukoharjo, bupati membantah melakukan kampanye hitam. Bahkan bupati Wardoyo juga menyangkal jika suara yang ada dalam  rekaman terkait pertemuan di GSW merupakan suaranya.

Belakangan Panwas Sukoharjo juga  memutuskan tak menemukan bukti telah terjadi pelanggaran dalam kasus ini. “Karena itu, kami akan melaporkan permasalahan ini ke Polda Jawa Tengah,” jelasnya.

Ketua Panwas Sukoharjo Subakti A Sidik saat dikonfirmasi terpisah mengaku, telah mengambil langkah- langkah atas laporan dugaan kampanye hitam ini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement